Minggu, 13 Maret 2016

Penyakit Pegunungan (Mountain Sickness)

Penyakit Gunung yang Biasa Menyerang Para Pendaki
Berikut adalah beberapa kejadian yang dapat diklasifikasikan sebagai penyakit pegunungan (Mountain Sickness) :
HIPOTERMIA
Adalah suatu keadaan dimana suhu jatuh ke dalam suhu dibawah normal. Penyebab terjadinya hipotermia antara lain :
Tubuh terendam dalam suhu dibawah titik beku dimana kejadian hipotermia akan cepat berlangsung.
Hipotermia akan berlangsung perlahan bila berada/kontak lama dalam lingkungan suhu dingin.
Hipotermia lebih mudah terjadi pada seseorang yang kelelahan, kelaparan, ketakutan, tubuh basah, terkena angin dingin, dan kekurangan oksigen pada ketinggian.
Gejala-gelanya :
Penurunan suhu tubuh dengan tanda-tanda korban, bila diraba seluruh tubuh terasa dingin dan tampak kelabu dan kebiru-biruan atau pucat
Tanda-tanda vital : frekuensi nadi, kuat atau lemahnya denyut nadi tidak normal, begitu juga suhu tubuh dan pernafasannya tidak normal dibandingkan orang normal
korban dapat mengalami penurunan kesadaran, mengantuk, mengigau (Linglung) atau tidak sadar.
Penanganannya :
Yang harus diperhatikan pertama kali adalah resusitasi ABC, terutama jalan nafas, bila ada henti jantung atau henti nafas segera lakukan RJP.
Cegah kehilangan panas, terutama panas tubuh dengan memindahkan korban dari lingkungan dingin. Pada penderita hipotermia ringan biasanya merespon terhadap penghambatan dari luar, dengan melepaskan baju basah dan dingin. Kemudian dipakaikan selimut/jaket yang hangat (bisa juga dengan Sleeping Bag). Dekatkan korban dengan perapian.
Berikan korban minuman air gula yang hangat
Segera evakuasi sambil memonitor kesadaran umum (kesadaran pernafasan dan denyut jantung)



sumber: http://mountainpeople15.blogspot.co.id/2015/09/penyakit-pegunungan-mountain-sickness.html

Rabu, 09 Maret 2016

Menemukan Makanan di Hutan

Menemukan Makanan di Hutan
Berikut beberapa pedoman penting kita menemukan calon sumber makanan kita di hutan:
1. Pilih tumbuhan yang dimakan monyet/kera.
Secara genetik primata ini yang paling menyerupai manusia, otomatis makanan yang mereka makan akan lebih mudah diterima oleh pencernaan kita.
2. Anda dapat mencari atau berburu hewan
Misal: Ayam hutan, burung, jangkrik, serangga, kelelawar, katak, tikus, cacing dll
3. Hindari tumbuhan berbulu.
Tumbuhan berbulu, tidak bisa dicerna oleh organ pencernaan manusia. Kalau tetap nekat memakannya, Anda bisa mengalami iritasi organ pencernaan.
4. Hindari Tumbuhan yang mengandung banyak getah.
Tumbuhan bergetah biasanya gatal dan menyebabkan keracunan.
5. Hindari tumbuhan yang berbau tidak sedap atau menyebabkan pusing
6. Carilah umbi dari tanaman
Misal: bengkoang, talas, kentang, dll
7. Carilah Batang yang dapat dimakan.
Misal: tebu, rebung, batang pisang, dll
8. Carilah Daun yang dapat dimakan
Misal: selada air, daun paku, daun singkong, daun pakis, dll
9. Jika terpaksa carilah Jamur.
Hindari yang berwarna mencolok, baunya menyengat, mengeluarkan getah, tumbuh di kotoran hewan dan berbintik-bintik kontras.
Setelah anda menyeleksi calon makanan itu, sebelum anda makan sebaiknya anda rebus terlebih dahulu sampai matang.
Namun jika anda masih curiga dengan tumbuhan yang sudah anda seleksi tadi, anda dapat mengetes sekali lagi apakah Tumbuhan dan Jamur yang anda temukan memang dapat anda makan.


sumber: http://mountainpeople15.blogspot.co.id/2015/09/menemukan-makanan-di-hutan.html